nukilan #34

“Tal, sebenarnya apa itu petir?”
“Petir adalah pelepasan muatan listrik di awan. Yang begitu besar.”
“Untuk apa muatan listrik itu dilepas?”
“Haha. Ada apa denganmu? Punya kenangan dengan petirkah?”
“Tidak. Hanya ingin tahu.”
“Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Pelepasan muatan yang begitu besar dapat menyebabkan dentuman yang dahsyat. Bahkan sampai mampu menggeser awan dan meruntuhkan bangunan.”
Taffy diam.
“Kenapa untuk menuju ke muatan positif, petir harus berteriak?”
“Karena kalau petir diam saja, dia akan mati. Dan tidak akan berpindah.”
“Tal, apakah petir dan kilat itu berjodoh?”
Talha mendengus, perempuan kecil di sampingnya kambuh.
“Aku tidak tahu. Tapi setiap ada kilat, orang akan ingat petir. Kau tidak berniat membuat cerita dengan nama Kilat dan Petir, kan? Hahaha.”
“Tidak. Aku hanya penasaran.”
“Petir itu simbol ketakutan dan harapan, Taf”
Taffy menengok, cepat.
“Dan itu Allah yang nyiptain.”
Kemudian air matanya mengucur deras. Talha diam saja. Seperti biasa. Tidak tahu apa-apa.

Leave a comment